Sebut kader PDIP preman, Yance dinilai arogan
Sebut kader PDIP preman, Yance dinilai arogan

Merdeka.com - Sebulan jelang pemungutan suara pilkada serentak 9 Desember mendatang, persaingan sengit antarkandidat mulai terlihat. Misalnya saja Pilkada Kabupaten Indramayu, yang memanas gara-gara ucapan Iriyanmto Ms Syaifudin atau Yance, mantan Bupati Indramayu sekaligus suami Anna Sophanah, calon incumbent.
Yance menyebut salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Indramayu sebagai preman. Hal ini lantas memancing reaksi keras dari partai banteng moncong putih.
"Pernyataan Yance menyebut kader PDI Perjuangan Preman, itu sangat tidak etis, dan menunjukkan bahwa Yance arogan dan otoriter," tegas Bendahara DPD PDIP Jawa Barat, Waras Wasisto, seperti dilansir Antara, Senin, (9/10).
Waras menjelaskan, PDIP sebelumnya pernah mengeluarkan pernyataan mengajak masyarakat untuk memerangi kezaliman yang terjadi dalam proses Pilkada Indramayu. Sebab, ujar dia, partai nasionalis itu mencium ada indikasi persekongkolan antara penguasa atau incumbent Hj. Anna Sophanah yang tidak lain adalah istri dari Yance, dengan penyelenggara Pilkada dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa.
"Ada indikasi tekanan incumbent terhadap penyelenggara pilkada, dan PDI Perjuangan mengingatkan itu, bahwa penyelenggara pemilu harus netral. Justru saya merasa heran, kenapa Yance kebakaran jenggot dan menganggap pernyataan kami tersebut seperti preman," tanya Waras.
Waras justru balik menantang Yance untuk bertarung secara jantan dan sportif dalam Pilkada Indramayu, yakni dengan tidak memanfaatkan kekuatannya sebagai incumbent untuk melakukan tekanan terhadap masyarakat.
"Biarkan pilkada ini berjalan demokratis, bebas dari kecurangan, dan politik uang, biarkan masyarakat memiliki independensi untuk menentukan pilihannya berdasarkan hati nuraninya sendiri," kata Waras.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut menegaskan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan Indramayu tidak gentar melawan dinasti keluarga Yance, dan seluruh kader bertekad akan bersatu padu melawan segala bentuk kecurangan dan intimidasi.
"Jika ada kecurangan, hanya ada satu kata, Lawan..!" pungkas Waras.
Sebelumnya, Yance menyebut bahwa kader PDIP yang mengajak perang dirinya dan meminta masyarakat untuk menuntaskan kezaliman di Kabupaten Indramayu adalah preman.
Saya kan bukan preman, kalau dia barang kali preman. Saya mah politisi, ungkap Yance di sela kegiatan bersama tim kampanye ANDI di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, belum lama ini.
ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar